Operasi Force Down Warnai Latihan TNI Terintegrasi Tahun 2025 di Morowali
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menyaksikan langsung latihan force down yang dilaksanakan oleh tiga jet tempur Sukhoi Su-27/30 dalam rangka Latihan Komando Gabungan (Kogab) TNI Terintegrasi 2025 di kawasan Bandara PT IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah, Rabu (19/11/2025).
Dalam skenario latihan, radar pertahanan nasional mendeteksi sebuah pesawat asing (Lasa X) yang memasuki wilayah udara Indonesia tanpa izin. Menindaklanjuti pelanggaran tersebut, Komando Udara mengerahkan tiga Sukhoi dari Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin untuk melakukan intersepsi. Dengan mengikuti seluruh prosedur pertahanan udara, para penerbang melakukan manuver presisi dan komunikasi terarah hingga pesawat asing tersebut berhasil dipaksa mendarat di lokasi yang aman.
Setelah pesawat mendarat, Satpomau dan personel Korpasgat segera melakukan pengamanan wilayah pendaratan. Pemeriksaan awal terhadap pesawat dan awaknya dilakukan secara menyeluruh sebelum dilanjutkan pendalaman intelijen. Seluruh temuan diserahkan ke komando atas untuk proses lebih lanjut sesuai ketentuan.
Pangkohanudnas Marsdya TNI Andyawan Martono Putra menjelaskan bahwa penguatan infrastruktur dan penempatan unsur pertahanan di titik strategis seperti Bandara Morowali sangat penting dalam menjaga kedaulatan udara. Ia menegaskan bahwa fasilitas tersebut akan terus disempurnakan agar sesuai standar pertahanan nasional.
Latihan ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan perlunya pengamanan berlapis di wilayah Morowali, khususnya di kawasan pertambangan. Presiden menginstruksikan TNI untuk memperketat pemantauan serta melakukan pemblokiran pada area tertentu guna memastikan aktivitas berjalan transparan dan terawasi.
Rangkaian latihan menunjukkan kesiapan dan respons cepat seluruh unsur TNI dalam menjaga keutuhan wilayah Indonesia, terutama di udara. Kemampuan koordinasi dan interoperabilitas antar-matra memperlihatkan penguatan postur pertahanan nasional secara menyeluruh.